• TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Tkj2poenya

IBX5A895FDE65CE1
  • Beranda
  • Tutorial
  • Jaringan
  • TUGAS KKD
  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 20 November 2016

Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan Topologi Star

sfh1723.35Jaringan Tidak ada komentar

Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan Topologi Star

Apa saja yang kalian ketahui tentang topologi Star?, mungkin banyak sekali Warnet, Perusahaan, Sekolah, ataupun lembaga-lembaga perusahaan lainnya yang menggunakan topologi jaringan jenis Star untuk menghubungkannya. Pada kesempatan kali ini saya akan membicarakan mengenai Apa itu Topologi Star?, Bagaimana Karakteristik dari Topologi Star?, Apa saja Kelebihan dan Kekurangan dari pemakaian/penggunaan Topologi Star?. Semuanya akan saya Share disini, Check it Out.

Pengertian Topologi Star

Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut.Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Karakteristik Topologi Star

Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada Topologi Star :
  • Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
  • Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

 Kelebihan Topologi Star

 Berikut kelebihan-kebebihan yang ada pada Topologi Star :
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel.
Kesimpulan : bahwa dengan adanya kabel tersendiri  untuk setiap workstation ke server, maka Bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan menambah atau meningkatkan kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan sengan server, dan jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.

Kekurangan Topologi Star

Dimana ada Kelebihan pasti terdapat kekurangannya, berikut apa saja kekurangan dari penggunaan Topologi Star :
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  • Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
Kesimpulan : Kebutuhan kabel yuang lebih banyak dibandingkan dengan Topologi yang lain. Karena setiap workstation harus memiliki kabel tersendiri untuk terhubung dengan Hub/Switch dan juga membutuhkan penanganan secara khusus.
Share:
Read More

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Jaringan Ring

sfh1723.32Jaringan Tidak ada komentar

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Jaringan Ring

Pengertian Topologi Ring (Topologi Cincin)

Pengertian Topologi ring atau topologi cincin adalah topologi jaringan komputer dimana setiap node terhubung ke dua node lainnya, sehingga berbentuk alur cincin. Topologi ringmenghubungkan komputer di lingkaran tunggal kabel. Berbeda dengan topologi bus, topologi cincin ini tidak ada ujung dihentikan. Perjalanan sinyal sekitar loop dalam satu arah dan melewati setiap komputer yang dapat bertindak sebagai repeater untuk meningkatkan sinyal dan mengirimkannya ke komputer berikutnya.
Di bawah ini Gambar menunjukkan khas topologi jaringan ring dengan satu komputer server dan empat workstation. Kegagalan satu komputer dapat berdampak pada seluruh jaringan komputer.
Pengertian topoloog ring
topoloog ring
Salah satu metode transmisi data sekitar ring disebut token passing. (Pengertian Token adalah seri bit khusus yang berjalan di jaringan token ring. Setiap jaringan hanya memiliki satu token..) Token dilewatkan dari komputer ke komputer sampai mencapai komputer yang memiliki data untuk dikirim. Bawah angka menunjukkan topologi token ring dengan token. Komputer pengirim memodifikasi token, menempatkan alamat elektronik pada data, dan mengirimnya di sekitar ring.
Data melewati setiap komputer sampai menemukan satu dengan alamat yang sesuai dengan alamat pada data. Komputer yang menerima kembali pesan ke komputer pengirim yang menunjukkan bahwa data telah diterima. Setelah verifikasi, komputer pengirim membuat token baru dan mengalirkannya pada jaringan. Token beredar di dalam ring sampai workstation membutuhkannya untuk mengirim data. Mungkin kelihatannya bahwa token passing akan memakan waktu yang lama, tapi token sebenarnya bergerak kira-kira pada  kecepatan cahaya. Sebuah token dapat mengelilingi ring berdiameter 200 m sekitar 477.376 kali per detik.
pengertian topologi ring
topologi jaringan token ring
Topologi jaringan ring cenderung tidak efisien bila dibandingkan dengan topologi jaringan star karena data harus melakukan perjalanan melalui satu atau lebih titik sebelum mencapai tujuan. Misalnya, jika pada topologi ring memiliki delapan komputer di atas jaringannya, misalnya jika komputer 1 mengirimkan data ke komputer 4 maka harus melakukan perjalanan melalui komputer 2 dan 3, sampai ketujuan ke komputer 4. Hal ini juga komputer 1 bisa melalui  komputer 8, 7, 6 dan 5 sampai mencapai ke komputer tujuan (Komputer 4) empat, tetapi metode ini lebih lambat karena perjalanan melalui lebih banyak komputer.

Kelebihan Dan Kelemahan Topologi Ring

Kelebihan dan kelemahan dari tiap bentuk jaringan tak terkecuali pada topologi ring, tergantung pada efektifitas mentransmisikan data selain faktor efisiensi dari segi ekonomisnya bentuk jaringan komputer
Kelebihan Topologi Ring:
Transmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket dalam satu arah saja.
Kekurangan Topolgi Ring
Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima Oleh karena ini membuatnya lebih lambat.
Topologi jaringan ring juga memiliki kelemahan, jika salah satu node dalam jaringan rusak maka seluruh jaringan akan rusak karena pada topologi jaringan ring membutuhkan jalur lingkaran penuh agar dapat berfungsi.

Kesimpulan Topologi Jaringan Ring

Pengertian Topologi Ring adalah tata letak untuk jaringan LAN dimana setiap perangkat memiliki dua tetangga untuk tepat tujuan komunikasi.

Biasanya, semua perjalanan pesan  melalui ring pada arah yang sama. Topolgi ring memiliki skema kabel jaringan di mana satu kabel secara berurutan menghubungkan semua node dan membentuk loop tertutup. Sebuah paket data dimulai dari node asal diperiksa oleh node aktif berikutnya jika alamat node tujuan tidak sesuai  Maka akan disalin, jika dan dibuat ulang selanjutnya diteruskan ke node berikutnya sampai mencapai kembali node asal dan akan dibuang.

Jarak yang jauh merupakan kerentanan topologi ring dibanding topologi jaringan komputerlainnya. Sebuah kegagalan dalam perangkat kabel atau loop rusak  akan menurunkan seluruh segmen. Kelemahan lain dari topologi cincin  adalah bahwa jika salah satu komponen tersebut ditambah atau dipindahkan dari ring, ring rusak dan segmen menjadi gagal. Hal inilah menjadi kelemahan utama pada topologi ring.
Share:
Read More

CARA MENGHITUNG IP ADDRESS

sfh1722.44Jaringan Tidak ada komentar



CARA MENGHITUNG IP ADDRESS, SUBNET MASK DAN NET ID


Konsep Subnetting
Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, saya biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar kita. Artikel ini sengaja saya tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA 1.
Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.
Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:Hasil gambar untuk cara menghitung ip

Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.
Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.
Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:
CLASSOKTET PERTAMASUBNET MAS DEFAULTPRIVATE ADDRESS
A1-127255.0.0.010.0.0.0-10.255.255.255
B128-191255.255.0.0172.16.0.0-172.31.255.255
C192-223255.255.255.0192.168.0.0-192.168.255.255
Perhitungan Subnetting
Setelah memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet MaskNilai CIDR
255.128.0.0/9
255.192.0.0/10
255.224.0.0/11
255.240.0.0/12
255.248.0.0/13
255.252.0.0/14
255.254.0.0/15
255.255.0.0/16
255.255.128.0/17
255.255.192.0/18
255.255.224.0/19
Subnet MaskNilai CIDR
255.255.240.0/20
255.255.248.0/21
255.255.252.0/22
255.255.254.0/23
255.255.255.0/24
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30
 SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet192.168.1.0192.168.1.64192.168.1.128192.168.1.192
Host Pertama192.168.1.1192.168.1.65192.168.1.129192.168.1.193
Host Terakhir192.168.1.62192.168.1.126192.168.1.190192.168.1.254
Broadcast192.168.1.63192.168.1.127192.168.1.191192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Subnet MaskNilai CIDR
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30
 SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Subnet MaskNilai CIDR
255.255.128.0/17
255.255.192.0/18
255.255.224.0/19
255.255.240.0/20
255.255.248.0/21
255.255.252.0/22
255.255.254.0/23
255.255.255.0/24
Subnet MaskNilai CIDR
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30
Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet172.16.0.0172.16.64.0172.16.128.0172.16.192.0
Host Pertama172.16.0.1172.16.64.1172.16.128.1172.16.192.1
Host Terakhir172.16.63.254172.16.127.254172.16.191.254172.16.255.254
Broadcast172.16.63.255172.16.127.255172.16.191.255172.16..255.255
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet172.16.0.0172.16.0.128172.16.1.0…172.16.255.128
Host Pertama172.16.0.1172.16.0.129172.16.1.1…172.16.255.129
Host Terakhir172.16.0.126172.16.0.254172.16.1.126…172.16.255.254
Broadcast172.16.0.127172.16.0.255172.16.1.127…172.16.255.255
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
  1. 0.0.0
  2. 1.0.0
…
  1. 254.0.0
  2. 255.0.0
Host Pertama
  1. 0.0.1
  2. 1.0.1
…
  1. 254.0.1
  2. 255.0.1
Host Terakhir
  1. 0.255.254
  2. 1.255.254
…
  1. 254.255.254
  2. 255.255.254
Broadcast
  1. 0.255.255
  2. 1.255.255
…
  1. 254.255.255
  2. 255.255.255
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2
Share:
Read More
← Postingan Lebih Baru Postingan Lama → Beranda
  • Popular
  • Tags
  • Blog Archives
  • Tutorial voip dengan trixbox
    Membuat Server VoIP dengan Virtualbox Kali ini saya akan membagikan tutorial Membuat ( setting ) dengan menggunakan TrixBox, semoga ber...
  • Cara Membuat User Hotspot MikroTik
    Cara Membuat User Hotspot MikroTik Setelah kita sudah mengaktifkan fitur Hotspot MikroTik, sekarang kita akan membuat username hotspot ...
  • Susunan dan Cara Membuat Kabel UTP Straight dan Cross Lengkap
    Susunan dan Cara Membuat Kabel UTP Straight dan Cross Lengkap Untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer menggunakan kabel, t...
  • pengamanan fisik dan logik pada keamanan jaringan
    1.Pengamanan fisik pada keamanan jaringan Komputer kunci Banyak kasus PC modern termasuk “penguncian” fitur. Biasanya ini akan menjad...
  • Materi Host Hardening
    Keamanan Jaringan Host Hardening Pengertian host hardening Prosedur yang meminimalkan ancaman yang datang dengan mengatur konfigura...
  • CARA MENGHITUNG IP ADDRESS
    CARA MENGHITUNG IP ADDRESS, SUBNET MASK DAN NET ID Konsep Subnetting Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian...
  • Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Jaringan Ring
    Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Jaringan Ring Pengertian Topologi Ring (Topologi Cincin) Pengertian Topologi ring  atau  topologi...
  • Macam Macam Topologi Jaringan
    Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer 1. Topologi Ring Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan sete...
  • Soal UKK TKJ
    Modul Pembahasan Soal UKK TKJ 2016 Paket 1 Gateway Internet, Web Server dan DNS Server OS Debian Server -  Yup, akhirnya hari ini selesai j...
  • Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan Topologi Star
    Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan Topologi Star A pa saja yang kalian ketahui tentang topologi Star?, mungkin banyak ...
Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

sfh17
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

  • ►  2019 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2017 (2)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2016 (10)
    • ▼  November (10)
      • Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan T...
      • Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Jaringan Ring
      • CARA MENGHITUNG IP ADDRESS
      • Perngertian, Fungsi, Manfaat, dan Cara Kerja Firew...
      • Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Jaringan Bus
      • Macam Macam Topologi Jaringan
      • Susunan dan Cara Membuat Kabel UTP Straight dan Cr...
      • Soal UKK TKJ
      • Tutorial voip dengan trixbox
      • Cara Membuat User Hotspot MikroTik

Flickr Widget

  • Beranda

Labels

  • Jaringan
  • Kabel UTP
  • Mikrotik
  • Soal UKK
  • VOIP

Blog Archive

  • ►  2019 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2017 (2)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2016 (10)
    • ▼  November (10)
      • Pengertian, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan T...
      • Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Jaringan Ring
      • CARA MENGHITUNG IP ADDRESS
      • Perngertian, Fungsi, Manfaat, dan Cara Kerja Firew...
      • Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Jaringan Bus
      • Macam Macam Topologi Jaringan
      • Susunan dan Cara Membuat Kabel UTP Straight dan Cr...
      • Soal UKK TKJ
      • Tutorial voip dengan trixbox
      • Cara Membuat User Hotspot MikroTik
 
Copyright © Tkj2poenya | Powered by Blogger
Design by FlexiThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | Rapid Domain Search